Dimanalagie | Fast & Furious 7 telah tayang di seluruh bioskop di dunia, termasuk Indonesia. Film bertajuk action yang tidak lepas dari balapan mobil ini, lagi-lagi menjadi Box Office dan mampu meraih keuntungan hingga 1 miliar USD ( sekitar 13 triliun rupiah ). Kesuksesan Fast 7 ini tidak lepas dari kampanye Universal Pictures bersama taglinenya 'One Last Ride' untuk salahsatu bintang utama yakni Paul Walker yang meninggal akibat kecelakaan mobil tragis November 2013 lalu.
Paul Walker (Brian O'Connors) meninggal terlebih dahulu sebelum menyelesaikan seluruh peranya dalam film tersebut,sekaligus film terakhirnya. Lalu bagaimana film tersebut bisa selesai tanpa adanya sang Paul?
Ternyata Universal Studio bersama sutradara, James Wan memiliki cara untuk menghidupkan Paul Walker berkat teknologi CGI (Computer Generated Image) dan kedua saudara Paul yaitu Cody dan Caleb Walker serta aktor John Brotherton yang berpenampilan mirip Paul. Universal Studio mempercayakan teknik untuk 'mengidupkan' kembali Paul Walker kepada Weta Digital ( perusahaan animasi dan pengolahan grafis ) milik Peter Jackson (sutradara film King Kong dan Lord Of The Rings).
Weta Digital memanfaatkan kesamaan kedua karakteristik saudara Paul Walker, Caleb digunakan untuk meniru gerakan Paul dan Cody menyediakan kedua matanya, sementara aktor John mengulang aksi-aksi berisiko semirip mungkin dengan Paul. Demikian juga dengan suaranya membutuhkan trik tersendiri supaya tetap terdengar seperti Paul.
"Jadi kami melakukan banyak utak-atik. semuanya adalah teknik dan kombinasi yang berbeda-beda serta metode yang berbeda juga untuk membuatnya berhasil." ujar Wan.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon