DIMANALAGIE | Siapa yang tak kenal dengan sosok presiden republik Indonesia yang pertama yaitu Soekarno. Pria dengan nama lengkap Koesno Sosrodihardjo kelahiran Surabaya, 6 Juni 1901 ini, ternyata memiliki cerita dan alasan mengapa dirinya memilih tanggal 17 Agustus 1945 sebagai hari di umumkanya kemerdekaan Indonesia. Dengan secarik kertas berisi tulisan tangan naskah proklamasi, Bung Karno didampingi Moch. Hatta mengumandangkan teks proklamasi sebagai tanda lepasnya Indonesia dari pennjajahan bangsa asing.
Namun tahukah kamu kalau di dalam pemilihan tanggal 17 Agustus 1945 tersimpan cerita mengapa Soekarno memilih tanggal tersebut? pemilihan tanggal itu telah disebutkan dalam buku Samudera Merah Putih 19 September 1945, jilid 1 (1984) karya Lasmidjah Hardi. Dalam buku tersebut tertulis bahwa alasanya adalah salahsatunya Soekarno mempercayai hal mistik.
Diceritakan pada sehari sebelum hari kemerdekaan yaitu 16 Agustus 1945, saat Bung Karno berdiskusi dengan para pemuda salahsatunya adalah Sukarni. Saat itu Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh kaum pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang. Aksi penculikan itu dimaksudkan agar kedua proklamator untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa embel-embel Jepang.
"Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigo saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17." kata Bung Karno.
Mendengar Pernyataan Bung Karno, lantas Sukarni bertanya. "Mengapa Justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja(tanggal16)?" tanya Sukarni.
Akhirnya Soekarno menjelaskan mengapa beliau memilih tanggal 17 sebagai waktu yang tepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, inilah penjelasanya :
"Saya orang yang percaya mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka yang baik, apalagi sekarang dalam bulan suci ramadhan. Tanggal 17 besok hari Jum'at, hari Jum'at itu legi, yang berbahagia, dan suci. Al-quran diturunkan tanggal 17, orang islam sembahyang 17 rakaat sehari, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia," seperti yang tertera dalam buku tulisan Lasmidjah Hardi.
Bung Karno dan Bung Hatta akhirnya kembali ke Jakarta setelah menyelesaikan dikusi antara golongan tua dan golongan muda. Dan setelah melewati perjalanan yang panjang, akhirnya naskah proklamasi di bacakan di rumah Bung Karno pada 17 Agustus 1945, jalan Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta pukul 10.00 WIB.
Semoga menambah pengetahuan kita.
7 comments
Write commentstemplatenya bagus broo... sederhana tapi keren.
Replymakasih sob, keep visit yaa :)
ReplySemangat terus bro ngeblognya :D
Replysejarah indonesia bener2 membuat bulukudukku berdiri,,
Replyhihihi...
Replykeren mas bro tinggal ditingkatin aja
ReplySaya belum pernah mengetahui seblmnya tentang hal ini, di buku pelajaran sejarah sekolah sayapun tak ada. Terimakasih gan :).
ReplyEmoticonEmoticon